Testpentipe ini sangat mempermudah pengecekan arus listrik, bisa digunakan untuk aliran listrik AC dengan rentang tegangan mulai dari 120 VAC hingga 240 VAC. Testpen Voltage Detector dilengkapi dengan buzzer dan juga indikator LED sehingga sangat mudah untuk digunakan. Tespen Multi Function Digital Spanning
Cirikhusus listrik AC (alternating curent) adalah memiliki frekuensi 50Hz, yang biasanya besar tegangannya dalam kisaran 110-240 volt. Sebagai contohnya dapat kita lihat pada listrik PLN, dinamo, atau generator AC. Arus AC, pada umumnya digunakan oleh peralatan elektronik : (biasanya berwarna hitam dan lampu tespen akan menyala pada
Berikutini macam-macam alat tangan yang ada dalam perangkat asesor LSP-P1 Teknik Elektronika Industri di Unit Kompetensi IJE.UM01.007.01 - Menggunakan Alat Tangan untuk Kelistrikan. Obeng. Obeng salah satu peralatan tangan yang lebih banyak digunakan dalam pekerjaan kelistrikan, macam obeng sebagai berikut. Obeng pipih (-)
Tespenmerupakan salah satu nama alat bantu yang sering digunakan oleh para Teknisi Listrik untuk melakukan pekerjaan di dalam Instalasi Kelistrikan atau untuk melakukan pengecheckan ada atau tidaknya arus listrik atau setrum pada komponen Listrik. maka secara otomatis di harapkan sebagai Teknisi Listrik bisa mempersiapkan jauh hari apa
.
Testpen Bunyi Lampu LED Tester Volt AC - Alat Tespen Tegangan Listrik- Berfungsi untuk mendeteksi voltase tegangan listik tanpa harus bersentuhan langsung dengan batang kabel listrik- Cukup hanya menempelkan pada kabel yang ingin diketahui apakah memiliki teganggan atau detection, safe and easy to use- Pengecekan dilakukan dengan mendekatkan detektor ke sumber listrik yang ingin dicek. Sangat aman digunakan karena tidak menyentuh sumber listrik sama insulated, no exposed metal or conductive partsBody detektor menggunakan bahan yang tidak menghantarkan listrik untuk menjamin keamanan saat sedang mengoperasikan alat To UseSangat praktis digunakan untuk mengetes Kabel AC, circuit breaker, wall socket, junction boxe, fuses, and compact pen design for easy carryingMemiliki bentuk seperti pena dan berukuran kecil untuk memudahkan Anda membawa AC Voltage Tester x x cmTest Voltage Range 90-1000V ACFrequency Range 50 to 500 HZSafety Rating CAT II, 1000VBattery 2 x AAANOTETanpa bateraiOVERVIEWPen AC Voltage Detector berfungsi untuk mengecek apakah ada jaringan listrik mengalir dalam suatu kabel tanpa perlu menyentuh kabel tersebut. Cukup praktis digunakan untuk mengetahui kabel yang DETECTION, SAFE AND EASY TO USEPengecekan dilakukan dengan mendekatkan detektor ke sumber listrik yang ingin dicek. Sangat aman digunakan karena tidak menyentuh sumber listrik sama INSULATED, NO EXPOSED METAL OR CONDUCTIVE PARTSBody detektor menggunakan bahan yang tidak menghantarkan listrik untuk menjamin keamanan saat sedang mengoperasikan alat TO USESangat praktis digunakan untuk mengetes Kabel AC, circuit breaker, wall socket, junction boxe, fuses, AND COMPACT PEN DESIGN FOR EASY CARRYINGMemiliki bentuk seperti pena dan berukuran kecil untuk memudahkan Anda membawa AC Voltage Tester ini.
Tespen atau biasa disebut juga sebagai tester tegangan listrik merupakan komponen sederhana dari alat elektronika. Tespen juga termasuk komponen elektronika yang tergolong paling mudah dalam penggunaanya. Dewasa ini penggunaan tespen menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam keperluan kelistrikan sehari-hari. Itulah mengapa penting bagi kita untuk mengetahui komponen yang satu ini secara tuntas. Dalam praktiknya, Selain kita pelajari tentang pengertian tespen, pada artikel juga akan kita bahas beberapa hal lain yang tidak kalah penting. Misalnya seperti fungsi tespen, cara penggunaan tespen dan 8 jenis tespen yang paling umum digunakan. apa itu tespen? Tespen adalah sebuah alat yang sering disebut sebagai pendeteksi arus atau tegangan listrik. Tespen sendiri masih tergolong sebagai salah satu komponen alat elektronika. Namun demikian, seiring berkembangnya jaman tespen mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Baik dari bentuk tespen, maupun fungsi lain dari tespen itu sendiri. Selain fungsi utama tespen, setiap bagian tespen juga memiliki fungsi yang berbeda beda. Hal ini tentu saja tergantung dari jenis tespen yang digunakan. Fungsi dari Setiap Bagian Tespen Meskipun tergolong sebagai komponen sederhana namun tespen ini tetaplah tersusun atas beberapa bagian. Komponen penyusun tespen ini juga mempunyai fungsinya masing-masing. Yuk simak penjelasannya pada gambar di bawah ini. fungsi tespen Adapun penjelasan dari fungsi tespen adalah sebagai berikut Probe memiliki fungsi utama untuk mendeteksi kabel atau benda yang akan diuji arus listrik nya. Isolator berfungsi sebagai pengaman yang melindungi alat dari resiko terjadinya korsleting listrik. Arang fungsi utamanya yakni sebagai isolator yang mampu menekan resiko terjadinya overload aliran arus listrik berlebih. Cara kerjanya yakni dengan membatasi aliran dari arus listrik. Lampu indikator fungsi utamanya yakni sebagai penanda. Yang mana lampu ini akan menyala jika sebuah benda yang mempunyai tegangan listrik. Penjepit berfungsi dalam hal penyimpanan yakni menjepit tespen pada kantong maupun tempat penyimpanan alat tespen. Pegas fungsinya yakni untuk melakukan penekanan pada bagian lampu indikator pada tutup konduktor alat. Tutup konduktor fungsinya yakni sebagai media yang digunakan untuk untuk mengalirkan arus listrik. Cara Menggunakan Tespen yang Benar Selain fungsi dari bagian-bagian tespen, sebagian orang juga bertanya terkait bagaimana cara menggunakan tespen yang benar? Sebenarnya cara penggunaannya sendiri tergolong sangat mudah, sehingga tidak perlu keahlian khusus agar dapat menggunakan tespen. cara menggunakan tespen yang benar Berikut langkah-langkah yang dapat kita lakukan dalam menggunakan tespen dengan mudah. Ambil tespen dan gunakan jari tangan kita untuk memegang tespen dengan baik dan benar pada bagian gagang. Pada bagian atas tespen terdapat tombol yang dapat dipegang dan arahkan tespen pada benda yang akan diuji. Tespen juga dilengkapi dengan lampu indikator, sehingga dapat mendeteksi apabila benda yang kita uji terdapat aliran listrik atau tidak. 8 Jenis Tespen Yang Umum Digunakan Dewasa ini tespen mengalami perkembangan berbagai bentuk baru dan fungsi yang beragam. Sehingga perlu kita pahami bersama terkait jenis-jenis tespen dan fungsinya. Berikut 8 jenis tespen beserta penjelasanya yang akan kita kupas secara tuntas. 1. Tespen Multi Function Digital Spanning tespen digital Jenis tespen Multi function Digital Spanning biasanya digunakan untuk menguji aliran listrik. Hal ini bisa berlaku baik itu arus dengan jenis DC maupun AC. Untuk tegangan yang dapat diuji oleh tespen jenis ini mulai dari 12 – 220 Volt. Tespen Multi function Digital Spanning ini dilengkapi dengan 2 tombol untuk penggunaan DC atau AC. Bagian handle/pegangan tespen juga terbuat dari bahan yang nyaman dan kuat sehingga mempermudah kita untuk memegang tespen. Terdapat pula LED LCD atau layar LCD, yang mana fungsi utamanya menampilkan hasil uji benda yang sedang di cek arus listriknya. Bahan dasar LCD adalah engginering plastic shell sehingga lebih aman dan lebih awet dalam penggunaanya. Cara penggunaanya cukup mudah, hanya dengan meletakan tespen pada kabel yang akan dicek, lalu tekan tombol sesuai yang diinginkan, baik itu DC atau AC. Lalu hasil arus listrik DC dan AC akan muncul pada layar LCD pada tespen. 2. Tespen Voltage Detector tespen deteksi kabel putus Tespen Type Voltage Detector adalah salah satu jenis tespen yang penggunaannya sebagai pendeteksi kabel listrik yang putus ditujukan untuk menguji aliran arus listrik AC. Pada umumnya, tespen jenis ini hanya bisa digunakan pada tegangan 12-240 VAC. Tespen Type Voltage Detector ini juga dilengkapi dengan bizzer dan lampu indicator sehingga dapat lebih mudah dalam praktik penggunaanya. Cara penggunaanya cukup mudah yaitu dengan cara mendekatkan tespen dengan benda yang akan diuji. Jadi Anda tidak perlu sampai mengupas kabel atau benda yang akan diuji menggunaka tespen jenis ini. Setelah tespen didekatkan pada benda yang akan diuji, makan bagian buzzer pada tespen akan mengeluarkan suara sebagai tanda bahwa benda tersebut terdapat arus listrik. Jika buzzer tidak berbunyi, maka itu menandakan bahwa benda tersebut memang tidak dialiri arus listrik. 3. Tespen DC 6V – 24V Tespen DC Tespen dengan Type DC 6V – 24V ini berfungsi untuk deteksi listrik pada aki. Hal ini berlaku baik itu untu aki kendaraan atau sejenisnya. Arti dari DC 6V – 24V sebenarnya sekaligus keterangan bahwa tespen jenis ini hanya dapat digunakan untuk tegangan listrik kisaran 6-24 Volt. Bahan atau material dasar tespen jenis ini adalah tembaga murni. Jadi sudah bisa dipastikan bahwa tespen ini tidak akan berkarat dalam penggunaan jangka panjang sekalipun. Selain terbuat dari tembaga murni, tespen ini juga dilengkapi kabeh berlapis PVC dengan kualitas yang baik di kelasnya. Cara penggunaan tespen jenis ini yaitu dengan cara jepitkan konektor A pada aki yang mempunyai arus + dan konektor B pada aki ber arus -. Lalu selanjutnya silahkan perhatikan lampu indikator, jika lampu indikator menyala maka itu menandakan benda tersebut dialiri arus listrik. 4. Tespen Bolak Balik Apel Tespen bolak balik Tespen jenis Bolak Balik Apel memiliki komponen yang sederhana, begitu juga dengan bentuk dan fungsi utamanya. Tespen ini juga sering disebut tespen bolak balik plus dan minus apel. Yang menarik, tespen bolak balik plus ini dilengkapi pegangan dari bahan karet sehingga lebih nyaman dan aman saat digunakan. Selain itu, tespen jenis ini juga dilengkapi dengan mata obeng dan alat pengukur aliran listrik bolak balik. Mata obeng biasanya dibuat dengan menggunakan tembaga dengan kualitas yang sangat baik. Itulah mengapa masa pakainya awet dan bisa berfungsi dengan baik ke depannya. Cara penggunaan tespen jenis ini juga cukup mudah. Yakni cukup dengan meletakan tespen pada benda yang akan diuji arus listrik bolak balik. Setelah itu akan ada warning berupa bunyi atau led pada tespen jika memang terdeteksi adanya aliran listrik pada benda yang sedang diuji. 5. Type TL Tergo Obeng Tespen Obeng tespen Jenis obeng tespen ini memiliki bentuk yang sangat simpel dengan ukuran yang memudahkan untuk dibawa kemanapun. Tespen ini juga sering kali disebut dengan istilah tespen pensil. Hal ini karena tespen pensil hanya memiliki ukuran 150 mm saja. Meskipun mungil, fungsi obeng tespen pensil ini dapat menahan aliran listrik dari 100-220 Volt. Pada komponen tespen, terdapat handle tespen yang sangat kuat sehingga dapat digunakan dengan aman. Selain handle tespen, terdapat pula LED indikator yang memiliki fungsi yang sama dengan led indikator pada jenis tespen lain. 6. Type MS-18 Voltage Tester AC/DC Tespen AC DC Tespen type MS -18 Voltage AC/DC ini bukan merupakan satu satunya tespen yang dapat berfungsi menguji aliran listrik AC /DC. Ada beberapa jenis tespen lain yang memiliki fungsi yang sama. Ada beberapa bagian yang perlu kita ketahui, yakni seperti 2 tombol AC / DC, dan juga LED indikator. Fungsi tombol AC/ DC adalah untuk menentukan hasil yang akan kita uji, ataukah AC maupun berjenis DC. Tombol tersebut bisa ditekan sesuai yang diinginkan. Setelah tombol AC / DC ditekan, maka hasil uji akan ditampilkan pada LED indikator. Tespen Type MS-18 Voltage Tester AC/DC memiliki fitur self test functon STF dimana uji tegangan dapat dilakukan baik secara langsung atau tidak langsung. Untuk kapasitas arus yang dapat diujikan antara 70-250 VAC untuk AC dan 70-10000 untuk AC. 7. Tespen AKI 12V Tespen aki Tespen AKI 12V berfungsi untuk mengukur aliran arus listrik DC yang terdapat pada komponen aki. Dilengkapi layar LCD yang dapat membantu mempermudah kita dalam melihat hasil uji tegangan listrik yang dihasilkan sehingga lebih mempermudah pengguna dalam pemakaianya. 8. Tespen Bunyi Nankai Tespen bunyi nankai Jenis tespen yang terakhir adalah tespen bunyi nankai, tespen jenis ini juga dapat digunakan dalam uji tegangan listrik AC / DC. Tespen type bunyi nankai memiliki kemampuan untuk mendeteksi tegangan listrik dari 70-250 Volt pada AC dan DC. Tespen type ini juga memiliki beberapa komponen penyusun di dalamnya. Misalnya saja seperti buzzer sebagai indikator tegangan listrik yang diuji dengan tanda bunyi. Tespen type ini juga menggunakan 2 buah baterai jenis A3. Kesimpulan Dalam dunia elektronika, tespen mempunyai banyak jenis. Tentu saja setiap jenis tespen mempunyai fungsi dan juga kelebihanya masing- masing. Namun demikian tidak mengurangi fungsi utama dari tespen itu sendiri, ya? Mayoritas dari jenis – jenis tespen baru hanya menambah fitur atau komponen lain yang bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam penggunaan tespen tanpa meninggalkan fungsi utama tespen.
Tespen adalah suatu alat kelistrikan yang berfungsi untuk mengecek adanya tegangan listrik. Bentuk tespen menyerupai obeng minus - kecil dan kadang kala juga digunakan sebagai obeng. Tespen biasa ditulis dengan Testpen atau Tes dalam artikel kali ini, kami akan membahas mengenai pengertian tespen, bagian bagian tespen dan fungsinya, komponen komponen tespen dan fungsinya, cara / prinsip kerja tespen, cara menggunakan tespen yang Bagian Tespen Dan FungsinyaSuatu tespen terdiri dari beberapa komponen dan bagian yang memiliki fungsinya masing-masing. Bagian-bagian tersebut membentuk suatu sistem di dalam tespen sehingga membuatnya bisa mengecek tegangan pada sebuah objek. Berikut ini merupakan bagian bagian tespen beserta dengan ProbeProbe merupakan bagian ujung tespen yang berfungsi sebagai bidang sentuh / kontak terhadap bagian listrik yang bertegangan. Bentuk probe yang menyerupai obeng minus - membuatnya sering digunakan sebagai obeng probe melakukan kontak dengan peralatan listrik yang bertegangan, maka arus listrik akan mengalir melalui probe dan diteruskan ke batang arang / resistor2. Gagang Tespen IsolatorGagang tespen merupakan bagian tespen yang terbuat dari bahan isolator tidak menghantarkan listrik yang berfungsi sebagai bagian yang boleh dipegang. Isolator pada tespen terbagi menjadi dua bagian, yaitu isolator bagian bawah dan isolator bagian bagian bawah berfungsi sebagai sekat probe dengan tangan agar tidak menghantarkan listrik. Sedangkan isolator bagian atas berfungsi sebagai bagian yang aman digenggam / dipegang karena tidak menghantarkan bagian atas biasanya menggunakan bahan transparan agar nyala lampu indikator dapat terlihat dengan Resistor / Batang Arang KarbonResitor merupakan bagian tespen yang berfungsi untuk menurunkan nilai arus listrik yang mengalir melalui probe. Selain resistor, bahan batang arang karbon juga biasa digunakan untuk menurunkan nilai arus listrik yang telah diturunkan oleh resistor selanjutnya diteruskan ke lampu Lampu IndikatorLampu indikator merupakan bagian tespen yang berfungsi sebagai tanda bahwa objek yang dicek bertegangan atau tidak. Arus listrik yang berasal dari resistor nilainya sangat kecil dan sesuai dengan rating arus kerja lampu PegasPegas merupakan bagian tespen yang berfungsi sebagai penerus kontak / tekanan dari tutup konduktor menuju ke lampu indikator. Dengan adanya pegas maka salah satu bagian lampu indikator bagian atas dapat tertekan / Tutup KonduktorTutup konduktor merupakan bagian tespen yang berada pada pangkal. Tutup konduktor terbuat dari bahan logam yang dapat menghantarkan listrik. Bagian tutup inilah yang disentuh oleh jari manusia yang nantinya akan berfungsi sebagai ground / Kerja TespenBerikut ini merupakan prinsip atau cara kerja tespen sehingga dapat mendeteksi adanya tegangan pada suatu bagian probe tespen dihubungkan dengan objek yang bertegangan maka arus listik mengalir melalui tespen dan diteruskan ke resistor / batang akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya sehingga menurunkan nilai arusnya sampai aman digunakan oleh lampu litrik yang bernilai kecil mengalir menuju kutub positif lampu indikator. Arus listrik berfungsi sebagai phasa sisi lain ketika tutup konduktor disentuh / ditekan maka pegas akan menyentuh kutub negatif lampu indikator. Jari disini berfungsi sebagai ground / netral phasa dan netral listrik mengalir ke masing masing kutub lampu indikator maka lampu indikator akan menyala. Dengan menyalanya lampu indikator telah menunjukkan bahwa objek yang dicek ternyata Jenis TespenSebagai alat untuk mengecek tegangan, tespen ternyata terbagi menjadi beberapa jenis dan macam. Nah berikut ini merupakan jenis jenis tespen beserta Tespen BiasaImage Source LazadaTespen biasa merupakan jenis tespen yang paling umum digunakan. Konstruksinya terdiri dari probe, isolator, lampu led, pegas, tutup konduktor dan resistor. Tespen biasa berfungsi untuk mengecek adanya tegangan pada suatu Tespen DigitalImage Source TokopediaTespen digital merupakan jenis tespen yang lebih canggih dibandingkan tespen biasa. Tespen digital dilengkapi dengan LCD display yang berungsi untuk menampilkan tegangan suatu objek yang dicek. Jadi selain mengecek adanya tegangan tespen digital juga menunjukkan nilai Tespen DCImage Source AlibabaTespen DC merupakan salah satu jenis tespen yang berfungsi untuk mengecek tegangan arus searah Direc Current. Sebagian besar tespen DC memiliki tegangan kerja 12 – 24 Volt. Dengan tegangan kerja senilai itu membuatnya sering digunakan oleh teknisi kelistrikan menggunakan TespenBerikut ini merupakan cara menggunakan tespen yang baik dan benarPegang tespen pada bagian gagangnya isolator bagian atas.Sentuhkan probe pada objek yang ingin dicek jari telunjuk pada bagian pangkal tespen tutup konduktor.Lihatlah apakah lampu indikator menyala atau menyala maka objek yang dicek bertegangan. Namun apabila tidak menyala maka objek yang dicek tidak Yang Harus Diperhartikan Saat Menggunakan TespenCek kondisi tespen. Pastikan resistor atau batang arang masih ada dan dalam keadaaan menggunakan tespen dalam keadaan menggunakan tespen ketika tangan / tubuh dalam keadaan menyentuh bagian probe tespen saat melakukan pengecekan Juga Bagian Bagian Kipas AnginJadi itulah materi tentang tespen mulai dari pengertian tespen, bagian bagian tespen dan fungsinya, komponen tespen dan fungsinya, prinsip kerja tespen, cara menggunakan tespen yang benar dan hal-hal penting yang harus diketahui sebelum menggunakan tespen.
lampu ac pada tespen digunakan sebagai